Saturday, July 26, 2008

Menulis Irama

Pagi hari dimana orang-orang masih asik dengan mimpi, kulangkahkan kaki menuju dermaga pribadi. Ada ketidakpastian muncul dalam embun yang melingkupi ini. Melangkahkan kaki seperti menjadi beribu-ribu kati saja adanya.
Ada kalanya segala rintang hanyalah datang dari embun-embun. Namun pagi ini, pagi yang sepi ini kurasakan sebuah belati mengarahkan matanya sebentar lagi. Bukan dari sisi yang tak aku mengerti, tapi hari ini, lebih tepatnya pagi ini, kurasakan sesaat untuk berdiri dihadapmu menantang lagi!

25 July 2008

Dolank



No comments: