Wednesday, June 30, 2021

Kangen

Ingin sekali saya menulis kembali, selayak diakhir masa remaja yang diretas kembali. Menuliskan tentang beragam hal dan rupa. Pemikiran, romantisme picisan, makanan, alam, ataupun sekedar saduran dari cerita cerita sastra yg menemani malam malam sepi di negeri rantau ketika itu. Dan tentu dalam rupa puisi ataupun prosa.

Namun ternyata menulis itu tidak sekedar bakat, bukan juga emosi yg memuncak dari rasa simpati atau terhenti di empati. Ada yang hilang dan sayangnya bagian itulah yang paling saya sukai. Kata kata unik, yang terjalin dalam irama tatkala lidah memagut di langit langit. Kata kata  sadur nan memikat dari Boris Pasternak hingga gemulai lunglai di Sutan Takdir Alisjahbana, ruang saya jatuh cinta pada karya.

Dan dengan terlampaunya waktu satu demi satu, sedikit menguakkan mengapa berjalan begitu rupa. Seorang filosof pada kanal beritanya berkata dgn jenakanya, bahwa menulis itu adalah padanan kata dari ribuan ruang yang kita baca. Sementara diriku hari ini, hanyalah tubuh dengan beragam indra yang terlena pada gambar gerak bersuara.

Dolank

1 Juli 2021