Thursday, July 17, 2008

Berteriak

Berdiam diri ketika beribu kawan melangkah bukan berarti bijak, tapi orang muda memang harus selalu melangkah, tidak peduli menjadi salah, karena benar dan salah hanyalah ada dalam rentang waktu. Hanya wanita tua atau lelaki manja yang selalu menjadi pemerhati masalah, karena idealisme telah punah dimasa tua dan tak datang dikala bocah.
Mahasiswa adalah gerbang terakhir yang membatasi antara seorang anak bawang dengan sebuah dunia yang namanya masyarakat dengan segala kemajemukannya tentunya, masihkah kita menjadi melankolis ketika dihadapkan dengan seorang mandor harian? Atau mungkin melawan ketika ironi ada dimana-mana?
Sekaranglah saatnya merubah sebuah eksklusivisme terkungkung pelajar dengan sebuah pergerakan bebas namun terarah. Dunia kampus adalah dunia yang sangat bebas, lalu kenapa kita masih saja terkungkung dengan euphoria kelulusan sekolah.
Ya… Berteriak… berteriaklah semakin kencang, selalu dan jangan mendayu. Kita adalah sapu, merangsek selalu dengan debu, jadi jangan lagi ada kata ragu. Kita adalah maha, dimana pundak harapan menjadi tangan. Meracau bukan berarti kacau, tapi negeri tak lagi harus diratap sepi.
18 Juli 2008
Dolank

No comments: