Friday, July 27, 2018

Bulan

(Untuk gadis berkantung mata)

Aku pikir sinar bulan di Balikpapan sama saja dengan dikota ini, Samarinda. Lembut dan dingin, membuat kerinduan kita ini menjadi bertambah lalu dan kelu.
Tertidur aku ketika mencoba membayangkanmu dalam dinding biru kamarku. Tentu dengan cahaya bulan yang sejuk itu, menembus dari kaca jendela tempatku selalu beradu rindu.
Hamparan langit, luas dan sepi. Layaknya sebuah ruang diangkasa sana yang kucipta untukmu berlatih yoga sementara bintangnya yang gemerlapan adalah saksi, bahwa aku akan terlelap lagi dalam mimpi.
Sebentar lagi pagi.
Oh mendung, begitu keparatnya dirimu karena lama tak berkunjung kemari. Makin jadilah aku ditelanjangi rindu dan mimpi.
Teramat ingin tentu aku  pada dirimu yang berwujud manusia. Bukan seperti biasa, hanyalah embun saja yang selalu memeluk mesra. Walau kutau itu pasti bulir bulir udara yang kau hembus di sudut kota sana.
Ahhh.. hari hampir pagi.
Begitu durjananya aku melarutkan mimpi pada sesuatu yang seksi. Jangan kau benci, karena aku lelaki.

Dolank
27 Juli 2018

No comments: