Saturday, April 4, 2009

Urbanisasi


Mereka menggeliat lagi, berduyun duyun membarakan langit kota. Ada kebebasan diramainya metropolis yang menghinggapi otakmu dan semakin membesarkan niatmu dalam tiap derap langkah yang bersemangat. Aku dengar peluh kalian, ada asa dalam setiap tetesnya. Walau kemerdekaan terkadang kulihat telah memberikan garis demarkasinya untukmu.
Hai orang orang urban pekikku menyadarkan mereka diatas batu tapal batas desa, tapi tak ada yang bergeming. Tidak ada lagi mimpi disana, tidak ada lagi nasib ataupun takdir yang kau pikir bisa berubah dengan hanya merubah garis tanganmu dengan sedikit kasar ataupun kapalan karena giatmu.
Peluhmu tak lagi punya nyawa hai orang- orang urban. Peluhmu tak lagi bisa berbuat banyak di tanah ini. Peluhmu tak lagi bisa bicara. Jangan merengekkan arogansimu dihadapan kota, karena kota lebih berpengalaman untuk meneriakkan arogansinya untukmu.
Dolank
24 maret 2009

No comments: